LEGISLASI PROFESI
Nama : ADE RIZKY FAQI AMELLA
Nim : 140510001
Tugas : 2
1.
Perkembangan
Etika Profesi
·
Etika
Berprofesi dalam Bidang Teknologi Informasi di Indonesia
Kode
etik dalam suatu profesi berbeda-beda. Hal ini disebabkan perbedaan adat
istiadat, budaya, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam
suatu negara tidaklah sama. Di Indonesia, organisasi profesi di bidang komputer
yang didirikan sejak tahun 1974 yang benama Ikatan Profesi Komputer dan
Informatika Indonesia (IPKIN), sudah menetapkan kode etik yang disesuaikan
dengan kondisi perkembangan pemakaian teknologi komputer di Indonesia. Kode
etik profesi tersebut menyangkut kewajiban pelaku profesi tehadap ilmu
pengetahuan dan teknologi, kewajiban pelaku profesi terhadap masyarakat,
kewajiban pelaku profesi terhadap sesama pengemban profesi ilmiah, serta
kawajiban pelaku profesi terhadap sesama umat manusia dan lingkungan hidup.
Munculnya
kode etik tersebut tentunya memberikan gambaran adanya tanggung jawab yang
tinggi bagi para pengemban profesi bidang komputer untuk menjalankan fungsi dan
tugasnya sebagai seorang profesional dengan baik sesuai garis-garis
profesionalisme yang ditetapkan.
·
Mengapa
dibutuhkan dalam perkembangan?
Berkembangnya
teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru seperti programmer,
teknisi mesin komputer, Desainer Grafis dan lain-lain. Para pekerja memiliki
interaksi yang sangat tinggi dengan komputer sehingga diperlukan pemahaman
mendalam mengenai etika komputer dan tanggung jawab profesi yang berlaku.
2.
Difinisi
Etika Profesi, Etika, Dan Profesi
A.
PENTINGNYA ETIKA PROFESI
Kata
etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau adat. Etika akan berkaitan dengan konsep yang
dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan
yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut
Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the
performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika
akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan
manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus
dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam
bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan
prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa
difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara
logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan
demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan
kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Selanjutnya,
karena kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan
berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan
kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh
rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan
perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas
akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi
lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun
penyalah-gunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999). Oleh karena itu dapatlah
disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran
kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa
keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.
B.
PENGERTIAN ETIKA
Menurut
para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia
dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang
buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani
ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran
bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli
berikut ini :
- Drs. O.P. SIMORANGKIR
: etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik.
- Drs. Sidi Gajalba
dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
- Drs. H. Burhanudin
Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma
moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Ada dua macam etika
yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
buruknya prilaku
manusia :
1. ETIKA DESKRIPTIF,
yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan
prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk
mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil.
2. ETIKA NORMATIF,
yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat
dibagi menjadi :
a. ETIKA UMUM,
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara
etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum
dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian
umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS,
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan
bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang
didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu
dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam
bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang
memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu
keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada
dibaliknya.
ETIKA KHUSUS dibagi
lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual,
yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu
berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia.
Perlu diperhatikan
bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain
dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai
anggota umat manusia saling berkaitan.
Dari sistematika di
atas, kita bisa melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau
terapan yang merupakan produk dari etika sosial.
C.
PENGERTIAN PROFESI
Istilah
profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan
dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga
banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang
diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi
perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan
hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.
Pengertian
profesi dan profesional menurut DE GEORGE : PROFESI, adalah pekerjaan yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian.
PROFESIONAL,
adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang
profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian
tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut
keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi,
untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
Yang
harus kita ingat dan fahami betul bahwa “PEKERJAAN / PROFESI” dan “PROFESIONAL”
terdapat beberapa perbedaan :
PROFESI :
- Mengandalkan suatu
keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai
suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai
sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam.
PROFESIONAL :
- Orang yang tahu akan
keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh
waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan
pekerjaannya.
3.
Jelaskan
mengapa perlu memplajari etika profesi dan Jelaskan mengapa etika profesi
sangat penting.
·
Tujuan Mempelajari Etika Profesi
Didalam Etika Profesi
terdapat prinsip-prinsip Etika Profesi yaitu:
1. Tanggung
jawab
- Terhadap pelaksanaan
pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari
profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi
haknya.
3. Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan
dalam menjalankan profesinya.
·
Mengapa
Etika profesi sangat penting pada suatu organisasi perusahaan..?
Karena
setiap suatu organisasi atau perusahaan memiliki kode etik masing-masing untuk
membangun organisasi tersebut agar dapat bersaing dengan organisasi lain, maka
dari itu penerapan etika profesi sangat diperlukan pada setiap individu SDM.
4.
Jenis-Jenis Etika Profesi
1.
Etika Filosofis
a. Non-empiris
b. Praktis Cabang-cabang
2. Etika Teologis
·
Yang
melatar belakangi saya yaitu :
Non-empiris
Karena Etika ini tidak hanya
berhenti pada apa yang konkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya
tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
5.
Etika
Profesi dalam bidang Informasi Teknologi (IT)
·
Programmer
Programmer
adalah orang yang membuat program, dengan membuat perintah-perintah yang
dimengerti oleh mesin. Untuk menjadi seorang programmer ini, orang tersebut
harus mengerti bahasa program yang digunakannya. Profesi seorang programmer
dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang sebagai berikut :
a) Programmer
Programmer
adalah individu yang bertugas dalam hal rincian implementasi pengemasan, dan
modifikasi algoritma serta struktur data, dituliskan dalam sebuah bahasa
pemrograman tertentu. Deskripsi pekerjaan :
-
Menulis program (coding) dengan
menggunakan pemograman tertentu (VB, VB.NET, Java)
-
Memahami konsep basis data.
-
Mampu mengoperasikan aplikasi basis
data.
-
Melakukan pengujian terhadap aplikasi
program.
-
Melakukan analisis terhadap aplikasi
program.
-
Melakukan riset , desain, dokumentasi
dan modifikasi aplikasi software.
-
Melakukan analisis dan memperbaiki
kerusakan (error) pada software dengan tepat dan cara yang akurat.
-
Menyediakan status laporan aplikasi yang
diperlukan.
b) Database Programmer
Programmer
yang menguasai perancangan dan pemrograman database menggunakan Aplikasi Ms.
Access dan Ms. Sql Server ATAU PL/SQL dan Oracle Form Developer 10g
c) Web Programmer
Programmer
web yang menguasai pengembangan aplikasi web berbasis HTML dan ASP.Net ATAU
aplikasi web berbasis HTML dan J2EE serta Struts Framework ATAU aplikasi web
berbasis MySQL dan PHP.
d) Multimedia Programmer
Programmer multimedia
yang menguasai penggunaan teknologi dan pengembangan aplikasi berbasis
multimedia.
e) Embedded Programmer
Programmer yang
menguasai arsitektur sistem mikroprosesor, interfacing dan pemrograman
embedded.
Kode
Etik Profesi IT
Kode
etik profesi bidang teknologi informasi di Indonesia memang belum ada (yang
tertulis). Namun, kita bisa menerapkan kode etik yang dibuat oleh IEEE
(Institute of Electrical and Electronic Engineers). IEEE telah membuat semacam
kode etik bagi anggotanya, sebagai berikut:
1. To accept
responsibility in making decisions consistent with the safety, health and
welfare of the public, and to disclose promptly factors that might endanger the
public or the environment
Artinya setiap anggota
bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan konsisten dengan keselamatan,
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta segera mengungkapkan
faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
2. To avoid real or
perceived conflicts of interest whenever possible, and to disclose them to
affected parties when they do exist
Intinya ialah sebisa
mungkin menghindari terjadinya konflik kepentingan dan meluruskan mereka yang
telah terpengaruh oleh konflik tersebut.
3. To be honest and
realistic in stating claims or estimates based on available data
Masih ingat dengan
Pemilu 2009 kemarin? Betapa lamanya KPU memproses hasil penghitungan suara.
Pihak yang bertanggung jawab atas urusan TI KPU sebelumnya menyatakan bahwa
sistem yang mereka buat sudah teruji reliabilitasnya dan rekapitulasi suara akan
berjalan lancar. Nyatanya?
4. To reject bribery in
all its forms
Sesuatu yang sangat
langka di Indonesia, bukan hanya di bidang politiknya saja, di bidang teknologi
informasinya pun bisa dikatakan sedikit yang bisa melakukannya
6. To
improve the understanding of technology, its appropriate application, and
potential consequences
Setiap saat
meningkatkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan potensi
konsekuensi.
7. To
maintain and improve our technical competence and to undertake technological
tasks for others only if qualified by training or experience, or after full
disclosure of pertinent limitations
Untuk mempertahankan
dan meningkatkan kompetensi teknis dan teknologi untuk melakukan tugas-tugas
bagi orang lain hanya jika memenuhi syarat melalui pelatihan atau pengalaman,
atau setelah pengungkapan penuh keterbatasan bersangkutan.
8. To
seek, accept, and offer honest criticism of technical work, to acknowledge and
correct errors, and to credit properly the contributions of others
Untuk mencari,
menerima, jujur dan menawarkan kritik dari teknis pekerjaan, mengakui dan
memperbaiki kesalahan, dan memberikan kredit atas kontribusi orang lain.
9. To
treat fairly all persons regardless of such factors as race, religion, gender,
disability, age, or national origin
Memperlakukan dengan
adil semua orang tanpa memperhitungkan faktor-faktor seperti ras, agama, jenis
kelamin, cacat, usia, atau asal kebangsaan.
10. To
avoid injuring others, their property, reputation, or employment by false or
malicious action
Menghindari melukai
orang lain, milik mereka, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau
jahat.
11. To
assist colleagues and co-workers in their professional development and to
support them in following this code of ethics
Saling membantu antar
rekan kerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti
kode etik ini.
Pemrograman komputer
juga membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini
disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer
internasional.
Kode etik seorang
programmer adalah sebagai berikut:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat
atau mendistribusikan Malware.
2.
Seorang programmer tidak boleh menulis
kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis
dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh
menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta
ijin.
5.
Tidak boleh mencari keuntungan tambahan
dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6.
Tidak boleh mencuri software khususnya
development tools.
7.
Tidak boleh menerima dana tambahan dari
berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat
ijin.
8.
Tidak boleh menulis kode yang dengan
sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam
menaikkan status.
9.
Tidak boleh membeberkan data-data
penting karyawan dalam perusahaan.
10.
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan
pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
11.
Tidak pernah mengambil keuntungan dari
pekerjaan orang lain.
12.
Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13.
Tidak boleh secara asal-asalan
menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14.
Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di
dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam
membetulkan bug.
15.
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu
komputer.
Pada
umumnya, programmer harus mematuhi “Golden Rule” yaitu: “Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu
ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak
akan ada masalah dalam komunitas.”
Ø Memahami
kode sumber yang ditulis sendiri pada saat ia tidak lagi mengingat detail
mekanisme dari program tersebut.
Ø Melanjutkan
pengelolaan, menyesuaikan, mengembangkan dan (bila perlu) merombaknya untuk
menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna tanpa mengorbankan kemudahan
perawatan di masa mendatang.
Ø Memiliki
kemampuan sebagaimana dijelaskan dalam point 1 dan 2. Untuk program yang
ditulis dan didokumentasikan oleh programmer lain.
Ø Membaca
program untuk memperkaya perkakas yang dimiliki seorang programmer untuk
memecahkan masalah.
Kewajiban
Programmer
Buat
para programmer, Coding adalah kewajiban. Sama halnya menghafal obat-obatan
bagi dokter, maupun menghafal undang-undang bagi pengacara. Sebagian programmer
menganggap dirinya spesial, karena tidak semua orang IT dapat menguasai salah
satu (atau bahkan beberapa) bahasa pemrograman.
Seorang programmer
memiliki kewajiban sebagai berikut :
1. Memahami konsep
dasar sistem operasi.
Kebanyakan
dari programmer Indonesia biasanya membuat aplikasi di atas sistem operasi,
sehingga banyak yang berpendapat bahwa tidak perlu memahami cara kerja sistem
operasi. Untuk programmer profesional, pemahaman ini akan membuat programmer
lebih siap untuk membuat aplikasi server yang biasanya multithreaded dan harus
efisien digunakan dalam waktu yang lama. Pemahaman mendalam di salah satu
sistem operasi juga merupakan nilai tambah yang signifikan.
Dengan
mengetahui struktur internal sistem operasi (misalnya Linux), programmer dapat
mengetahui berbagai pertimbangan dalam merancang aplikasi besar yang terus
berkembang.
2. Memahami konsep
dasar jaringan.
Sebuah
aplikasi tidak dapat berjalan sendiri. Aplikasi tersebut pasti harus
berhubungan dengan internet, melayani banyak pengguna, atau berhubungan dengan
perangkat lain seperti handphone atau PDA. Untuk itu, pemahaman atas konsep
jaringan sangat penting.
3. Memahami konsep
dasar relational database.
Setiap
aplikasi pasti memiliki sebuah database dalam penyimpanan datanya untuk itu
programmer khususnya Database Programmer ditekankan menguasai relational
database.
4. Memahami protokol
HTTP, FTP, POP3, SMTP, SSH.
Protokol HTTP sekarang
adalah prokol yang paling banyak digunakan di internet.
5. Memahami Unicode.
Unicode itu penting
supaya aplikasi kita tetap bisa diinstal di computer mana saja.
6. Lebih dari satu
bahasa pemrograman.
Pemahaman
lebih dari satu bahasa itu penting agar wawasan programmer lebih terbuka. Bahwa
tidak ada bahasa yang one-fit-all, bahwa ada cara berpikir yang berbeda dalam
tiap bahasa, bahwa komunitas tiap bahasa berbeda budayanya. Semua ini akan
berkontribusi dalam pendewasaan seorang programmer dalam berdiskusi dan
menanggapi perbedaan (terutama pendapat).
7. Cara menggunakan
Version Control.
Dalam
dunia kerja, penggunaan version control adalah wajib. Ini standar (de facto)
internasional. Jika mempunyai project opensource, baik di Sourceforge, Apache,
Codehaus, dan semua hosting project opensource, pasti programmer akan diberikan
version control.
Sikap Programmer
Terhadap Klien
Ø Mempunyai
sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan
kerja, cetakan dan fleksibel.
Ø Mampu
bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan kerja sama
dalam team.
Ø Membuat
kontrak kerja dengan klien.
Ø Menyukai
dan mengerti dasar-dasar pemrograman
Sumber :
0 comments:
Post a Comment